Kamis, 14 Mei 2015

Teknik inokulasi pada pohon gaharu menggunakan inokulan Jamur Trichoderma padat dan Trichoderma Cair untuk menginfeksi Gaharu membentuk Gubal

Berikut diulas teknik inokulasi menggunakan inokulan jamur Trichoderma padat dan Trichoderma cair.
image
a. Inokulasi Dengan Inokulan jamur trichoderma Padat.
Teknik inokulasi pohon gaharu menggunakan inokulan jamur Trichoderma padat sebagai berikut:
– Buat lubang pada batang kayu gaharu dengan menggunakan bor.
Diameter lubang bor sekitar 0,8 – 13 mm. Kedalaman optimal pemboran ini perlu disesuaikan dengan ukuran diameter batang, biasanya sekitar 5 cm.
– Setiap batang dibuatkan banyak lubang dengan jarak antar lubang bor sekitar 20 cm.
– Bersihkan tangan pelaku inokulasi dengan air hingga bersih dan dibilas dengan alcohol sebelum pelaksanaan inokulasi.
– Masukkan inokulasi jamur trichoderma padat ke setiap lubang. Jumlah inokulan jamur trichoderma disesuaikan dengan kedalaman lubang. Sebagai patokan, pemasukan ini dilakukan hingga lubang terisi penuh dengan inokulan. Agar pemasukan menjadi mudah, gunakan potongan kayu atau bamboo yang ukurannya sesuai dengan ukuran diameter lubang.
– Tutup setiap lubang yang sudah diberi inokulan jamur trichoderma untuk mnghindari masuknya air ke dalam lubang. Penutupan lubang ini dilakukan dengan pasak kayu gaharu. Penutupan pun dapat dilakukan dengan “lilin malam”
b. Inokulasi Dengan Inokulan jamur Trichoderma Cair.
Teknik inokulasi menggunakan inokulan Jamur Trichoderma cair sebagai berikut:
– Lakukan pengeboran pada pangkal batang pohon dengan posisi miring kebawah. Kedalaman pemboran disesuaikan dengan diameter batang pohon, biasanya 1/3 diameter batang. Sementara mata bor yang digunakan berukuran sama dengan selang infus sekitar 0,5 cm.
– Masukkan selang infus yang ada pada botol inokulan jamur trichoderma cair kedalam lubang.
– Atur besarnya aliran inokulan cair tersebut. Hentikan aliran infuse bila cairan inokulan sudah keluar dari lubang.
– Tutup bagian tepi disekitar selang infuse dengan menggunakan “lilin malam”.
– Ulangi pengaturan aliran masuknya cairan infuse kedalam lubang setiap 1–2 hari, tergantung keadaan cairan dalam lubang. Pengaturan aliran dilakukan bila lubang sudah tidak terdapat lagi cairan inokulasi.
– Laksanakan penginokulasian ini hingga inokulan cair didalam botol infuse tersebut habis.
– Penginokulasian diulang kembali dengan botol inokulasi baru, bila belum ada tanda tanda kematian fisik dan fisiologis.
»» Untuk membuat isolat jamur trichoderma
INDONESIA BERTANAM
MEMBUKA PELATIHAN
PELATIHAN MEMBUAT / MEMPERBANYAK JAMUR TRICHODERMA

TIM INDONESIA BERTANAM SIAP DATANG KE LOKASI ANDA UNTUK MELAKSANAKAN PELATIHAN.

BIAYA PELATIHAN RP. 7,5 JUTA
+ BIAYA TRANSPOR DAN AKOMODASI 2 ORANG INSTRUKTUR. DITANGGUNG PESERTA.

======================
HUB/Sms. Indonesia Bertanam.
0812 7466 4892
======================
image
Jamur Trichoderma  padat sebagai inokulan.
image
image
Trichoderma cair sebagai inokulan
image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar