Selasa, 31 Maret 2015

Salam Tani !!  Rekan-rekan Gerbang Pertanian semua, maspary sangat senang dan bangga ternyata selama ini banyak sekali para petani yang merespon informasi-informasi (artikel-artikel) yang kami tulis di Gerbang Pertanian. Ini membuktikan kalau blog yang maspary kelola bisa mendatangkan manfaat bagi petani Indonesia. 

Selain itu ternyata para petani di seluruh nusantara banyak juga yang menanyakan ketersediaan produk-produk (stok produk), cara penjualan produk dan cara pengiriman produk Gerbang Pertanian. Tidak sedikit dari mereka yang menanyakan agen atau cabang Gerbang Pertanian yang berada di kabupaten mereka masing-masing. Mereka ingin belanja langsung atau tidak secara online. Hal ini disebabkan karena adanya biaya ongkos kirim dan juga para petani biasanya ingin lihat bentuk produknya dulu baru mantab membeli. Selain itu tidak sedikit dari mereka yang belum percaya melakukan transaksi secara online. Untuk para petani yang lokasinya di ujung kabupaten (maaf maksudnya di pelosok) terkadang merasa sangat ribet jika harus mencari bank untuk transfer dan terkadang dari mereka juga belum tahu bagaimana cara transfer di bank. 

Oleh karena itu untuk memudahkan akses para petani dalam mendapatkan produk Gerbang Pertanian dan  untuk mengembangkan usaha agribisnis Gerbang Pertanian secara Offline kali ini maspary sedang mencari mitra usaha pertanian di Seluruh Indonesia. Maspary merencanakan akan membuat keagenan produk Gerbang Pertanian di setiap Kabupaten di seluruh Indonesia. Tentunya perencanaan ini akan dilaksanakan secara bertahap baik untuk wilayah maupun produknya. 



Untuk mengatur distribusi dan wilayah pemasaran para mitra usaha agar tidak overlape, maka maspary sementara hanya akan membuka satu agen (mitra usaha) dalam  satu kabupaten kecuali jika dirasa perlu penambahan karena wilayahnya terlalu luas. 

Daftar mitra usaha/ agen (nama dan alamat lengkap) di setiap kabupaten akan ditampilkan di blog Gerbang Pertanian ini, sehingga akan memudahkan para petani untuk mendapatkan produk Gerbang Pertanian secara langsung di kabupaten masing-masing. Maspary juga akan membantu promo setiap agen, dengan cara mengarahkan pembelian langsung ke agen kepada para petani yang melakukan order/ pembelian secara online (jika dikabupaten tersebut sudah ada agen). 

Oleh karena itu jika rekan-rekan tertarik menjadi mitra usaha Gerbang Pertaniansegera saja melakukan pendaftaran melalui SMS ke 0812 2630 297 (maspary) dengan format : 


MU - Nama - Alamat
contoh
MU - Sugeng Riyadi - Jl Selipan no 45 RT 01/ 02 Bangkalan Madura Jawa Timur


Hak menjadi mitra usaha Gerbang Pertanian :
  1. Nama, alamat dan no telpon mitra usaha akan di tampilkan di Gerbang Pertanian
  2. Mendapat pengalihan order dari Gerbang Pertanian di masing-masing kabupaten (jika ada petani yang akan membeli produk langsung ke Gerbang Pertanian maka akan kami arahkan ke mitra usaha terdekat)
  3. Mendapatkan discount pembelian sampai 20 %.
  4. Bebas ongkos kirim (untuk pulau jawa) dan bantuan ongkos kirim untuk luar jawa.


Kewajiban mitra usaha Gerbang Pertanian:
  1. Melakukan pembelian produk Gerbang Pertanian dengan minimal order
  2. Tidak merusak harga produk Gerbang Pertanian (harga penjualan minimal harus sama dengan harga di Gerbang Pertanian).


Produk yang di mitra usahakan (sementara) :
  1. POC pomi dengan minimal order 20 botol (2 dus) discount 20% untuk keterangan silahkan KLIK DISINI
  2. Dekomposer Beka dengan minimal order 20 botol (2 dus) discount 20% yang sangat bagus untuk dekomposer, pupuk biologis dan pestisida hayati.KLIK DISINI untuk info yang lebih detail.
  3. Numectin Insektisida pengendali kutu tanaman, trips, tungau, kutu kebul, mizuz, apids, wereng dll dengan minimal order 50 botol (1 dus) discount 15% untuk informasi lebih detail silahkan KLIK DISINI
Kami tidak memiliki perjanjian yang terlalu mengikat pada para mitra usahaGerbang Pertanian, pada prinsipnya kami hanya ingin memudahkan para petani untuk mendapatkan produk-produk kami dan memberikan peluang usaha pada rekan-rekan baik kios, pengusaha ataupun perorangan.



Sukses Petani Indonesia !!
     Maspary


Terimakasih telah berkunjung ke Gerbangpertanian.com, jika ingin melengkapi artikel ini silahkan tulis di kolom komentar. Jika anda menyukai artikel ini bagikan ke rekan-rekan anda dengan mengklik tombol suka dibawah ini..

Rabu, 11 Maret 2015

Tanaman terong usia 1 bulan.
Ditumpang sari dengan caisim.
Vigor tanaman yang prima.
Bunga-bunga dan bakal buah bermunculan lebat.
Ditumpangsari juga dengan sawi sendok/pakchoy. Phakcoy sudah dipanen 1x.


HAMA-HAMA UMUM TANAMAN BUDIDAYA HORTIKULTUR
========================================================
Lalat buah sering menghapus impian petani untuk memetik panen. Kerugian yang ditimbulkannya sangat luar biasa, buah-buah yang seharusnya bisa dipanen menjadi rontok berguguran dan busuk dalam jumlah besar. Sesuai namanya, lalat kuning kecil ini spesialis penyerang tanaman-tanaman yang sedang berbuah. Hampir semua jenis tanaman yang berbuah tak luput dari serangannya, seperti jambu, mangga, jeruk, nangka, dll. Begitu pun pada tanaman sayuran berbuah, sepeti cabe, tomat, paprika, dll. Lalat menyerang dengan cara menusuk buah untuk meletakkan telurnya. Jika tanaman Anda terserang hama yang satu ini, JANGAN MAIN-MAIN, segera tanggulangi karena bisa menghancurkan.
Tentu, Sahabat sudah tidak asing dengan BELALANG. Meskipun menggemaskan dan asyik untuk diajak main-main bagi anak-anak, siapa nyana si serangga ini bisa melumat lahap tanaman budidaya kita. Sasaran utamanya adalah daun, di mana daun menjadi “compang camping” karena disantap sebagai “lalap”. Efeknya, pertumbuhan tanaman menjadi terhambat dan produksi menurun drastis, hal ini karena cadangan makanan/nutrisi di dalam daun menjadi habis dan fotosintesis terganggu. Karena bisa sangat merusak, maka jangan menganggap belalang mahluk lucu, segera lakukan penanganan.

Nah, kalau hama yang satu ini sangat berjiwa seni. Pekerjaanya adalah mengukir dan “membatik” di atas daun. Daun tanaman digorok kulit permukaannya sehingga menghasilkan alur atau motif belang-belang tak beraturan. Sama halnya dengan belalang, hama penggorok mencuri nutrisi yang ada di dalam daun. Sudah jelas efeknya tanaman menjadi kurang produktif dan pertumbuhannya terhambat. Jika Anda menemukan si tukang batik ini pada tanaman Anda, lakukanlah penanganan.

Walangsangit atau Kungkang mungkin termasuk hama yang dibenci oleh para petani. Sudah baunya yang tidak sedap, serangga kurus berantena ini juga sangat merugikan terutama pada tanaman padi. Petani padi bisa gigit jari karena hasil panen bisa anjlok. Akibat dari serangan kungkang, bulir-bulir padi menjadi menghitam, kempis dan gagal berisi.

Tungro nampaknya bukan hanya populer di kalangan petani padi kita, faktanya hama kecil ini telah menimbulkan kerugian yang besar di berbagai negara. Besarnya populasi akibat cepatnya berkembang biak menjadikan hama ini sulit diberantas. Serangan hama ini menimbulkan tanaman menjadi tidak berkembang dan tidak berproduksi. Jika Anda tak mau ambil resiko, maka segeralah lakukan penanganan.

Jika Sahabat menemukan mahluk-mahluk kecil berwarna putih menyelimuti tanaman, baik pada daun, batang atau buah, maka itulah si kutu putih dan si kutu kebul. Kehadirannya membuat tanaman sangat terganggu, karena selain nutrisi tanaman dicuri, kedua hama ini juga mengganggu fotosintesis tanaman. Mereka juga seringkali menjadi vektor/penular sejumlah virus yang mematikan tanaman. Kutu putih dan kutu kebul sulit diberantas. Sekali menempel, mereka akan berkembang biak dengan cepat dan menutupi tanaman.

Ulat, bukan hanya mahluk yang bikin merinding, namun juga hama yang sangat merugikan petani. Ada banyak jenis ulat, mulai dari spesialis pemakan buah sampai pemakan daun. Sekali bertelur, jumlahnya bisa ratusan. Maka tak heran jika populasi mereka bisa berkembang cepat. Para petani sayuran (seperti cabe, tomat, kubis, brungkol, brokoli, sawi, selada, dll), sering menjadi korban keganasan hama ini.

Jika Anda mendapati tanaman daunnya keriput, keriting atau menggulung, hama inilah biang keroknya. Ya, kutu-kutuan — termasuk kutu daun, thrips, aphid, tungau — merupakan hama yang banyak ditemui pada tanaman, mulai dari sayuran (terutama cabe), sampai tanaman hias/bunga (seperti pada ros). Hama ini mencuri nutrisi tanaman dengan cara menghisapnya, oleh karena itu daun tanaman menjadi keriput dan melengkung. Daun akan menguning, bercak-bercak coklat atau keperakan, dan akhirnya gugur. Bagian yang sering menjadi sasaran adalah daun muda dan pucuk. Kutu biasanya ditemukan bergerombol dan sembunyi dibalik daun (sisi bawah). Karena kutu menghasilkan cairan/sekresi berbau manis, kehadirannya seringkali mengundang semut-semut datang. Ini bisa memperparah kondisi tanaman. Efek dari serangan kutu menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, cabang dan pucuk tidak berkembang, bunga dan bakal buah pada rontok.

Wereng, serangga penghisap cairan tumbuhan, khususnya pada padi. Selain sebagai pemakan langsung, wereng juga menjadi vektor penularan sejumlah penyakit tumbuhan penting, khususnya kelompok virus. Hal ini menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu dan kerdil. Ada beberapa jenis wereng: wereng hijau, wereng coklat, wereng punggung putih. Mereka sulit dikendalikan karena memiliki berbagai biotipe yang masing-masing memiliki kesukaan tersendiri terhadap kultivar yang berbeda-beda pula.

Hama merah atau lebih tepatnya penyakit merah bukan hal yang asing bagi petani padi. Penyakit ini betul-betul sangat diwaspadai, karena memang dampaknya tidak bisa ditoleransi. Gejala penyakit merah tampak menimbulkan warna coklat kemerahan yang menyebar dari akar hingga batang padi. Jelas ini menyebabkan tanaman terganggu produktivitasnya.
Hasil panen bisa menurun drastis, bisa mencapai 50-80% !

Untuk menanggulangi hama-hama di atas, silakan kontak kami untuk memesan ANTILAT