Minggu, 10 Mei 2015

Jamur Fusarium oxysporum


Gambaran Umum Fusarium oxysporum
Fusarium oxysporum merupakan patogen penyebab penyakit layu fusarium pada tanaman tomat. Fusarium merupakan salah satu anggota famili Tuberculariaceae, ordo Hypocreales yang potensial sebagai penghasil mikotoksin yang banyak dijumpai pada bahan makanan ternak maupun bahan pangan. Jamur ini berada dimana-mana, bersifat saprofit dan parasit (Makfoeld, 1998 dalam Henuk, 2002).
Jamur ini dapat bertahan lama dalam tanah dengan bentuk klamidiospora. Jamur melakukan infeksi pada akar terutama melalui luka-luka atau melalui luka pada akar. Penyakit layu dapat berkembang pada suhu tanah 21-33˚C, dengan suhu optimumnya adalah 28˚C. Seperti kebanyakan Fusarium, penyebab penyakit ini hidup pada pH tanah yang luas variasinya. Penyakit akan berkembang lebih berat bila tanah mengandung banyak nitrogen tapi miskin kalium (Semangun, 1996).

Klasifikasi Jamur Fusarium oxysporum
            Superkingdom: Eukaryota
                        Kingdom: Fungi
                                    Filum:  Ascomycota
                                                Kelas:  Sordariomycetes
                                                            Ordo:   Hypocreales
                                                                        Genus: Fusarium
            (www.google.com/klasifikasi fusarium oxysporum).

Taksonomi Jamur Fusarium oxysporum
            Taksonomi dari jamur Fusarium oxysporum ini hanya terdiri dari nama ilmiah dan nama lainnya atau nama spesiesnya seperti :
*      Fusarium oxysporum f. sp. sp. melongenae melongenae (nama ilmiah),
Fusarium oxysporum f. melongenae melongenae (nama lain).
*      Fusarium oxysporum f. sp. Vanila (nama ilmiah),
Vanilla root rot (nama lain).

Morfologi Jamur Fusarium oxysporum
            Jamur Fusarium oxysporum memiliki struktur yang terdiri dari mikronidia dan makronidia. Permukaan koloninya berwarna ungu dan tepinya bergerigi serta memiliki permukaan yang kasar berserabut dan bergelombang. Di alam, jamur ini membentuk konidium. Konidiofor bercabang-cabang dan makrokonidium berbentuk sabit, bertangkai kecil dan seringkali berpasangan. Miselium terutama terdapat di dalam sel khusus di dalam pembuluh, juga membentuk miselium yang terdapat diantara sel-sel, yaitu di dalam kulit dan di jaringan parenkim didekat terjadinya infeksi. Fusarium oxysporum adalah fungi aseksual yang menghasilkan 3 spora yaitu :
1.      Makrokonidia
Makrokonidia berbentuk panjang melengkung, dikedua ujung sempit seperti bulan sabit,terdiri dari 3-5 sel dan biasanya di temukan di permukaan.
2.      Mikrokonidia
Mikrokonidia adalah spora dengan 1 atau 2 sel yang dihasilkan Fusarium pada semua kondisi dan dapat menginfeksi tanaman. Mikrokonidia memiliki bentuk yang bulat sampai oval, uniseluler dan tidak berwarna.
3.      Klamidiospora
Klamidiospora adalah spora dengan sel selain diatas, dan pada waktu dorman dapat menginfeksi tanaman, sporanya dapat tumbuh di air (www.google.com/morfologi fusarium oxysporum).

Ciri Tanaman Terserang Jamur Fusarium oxysporum
Gejala awal yang terlihat akibat serangan pathogen ini yaitu memucatnya tulang-tulang daun terutama daun-daun atas kemudian diikuti dengan menggulungnya daun yang lebih tua selanjutnya tangkai daun akan merunduk dan akhirnya tanaman menjadi layu secara keseluruhan.. jika tanaman sakit dipotong maka dekat pangkal batang akan terlihat suatu cincin dari berkas pembuluh (Semangun, 1996).
Jamur ini menyerang pada setiap tingkat umur. Menginfeksi tanaman melalui luka-luka yang terjadi pada akar, kemudian berkembang di berkas pembuluh sehingga terganggunya pengangkutan air dan zat-zat hara (Cahyono, 1998 dalam Henuk 2002). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar