Prospek Gaharu
Sekilas Gaharu
Indonesia mengenal gaharu sekitar tahun 1200. hal tersebut dibuktikan dengan adanya perdagangan dengan sistem tukar menukar yang biasa disebut barter antara masyarakat Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat dengan pedagang dari dataran China, daerah Kwang Tung.
Gaharu adalah jenis kayu yang mempunyai kandungnan resin dan damar wangi yang mengeluarkan aroma khas berasal dari batang pohon sebagai akibat proses inveksi yang terjadi secara alami maupun buatan. Gaharu dikenal masyarakat luas dengan nama Angkaras, Karas, Glubal, Galih, A Guru.
Gaharu bukan hanya dimanfaatkan dalam industri parfum, tapi, juga dapat digunakan untuk penyembuhan penyakit seperti asma, pencernaan, kanker, tumor, gangguan ginjal dan meningkatkan stamina tubuh. kadang Gaharu digunakan dalam upacara keagamaan.
Gaharu banyak diperdagangan dengan harga jual yang sangat tinggi terutama untuk gaharu dari tanaman famili Themeleaceae dengan jenis Aquilaria spp. yang dalam dunia perdangangan disebut sebagai gaharu beringin.Untuk jenis gaharu dengan nilai jual yang relatif rendah, biasanya disebut sebagai gaharu buaya. Selain ditentukan dari jenis tanaman penghasilnya, kualitas gaharu juga ditentukan oleh banyaknya kandungan resin dalam jaringan kayunya. Semakin tinggi kandungan resin di dalamnya maka harga gaharu tersebut akan semakin mahal dan begitu pula sebaliknya. Secara umum perdagangan gaharu digolongkan menjadi tiga kelas besar, yaitu gubal, kemedangan, dan abu. Glubal merupakan kayu berwarna hitam atau hitam kecoklatan dan diperoleh dari bagian pohon penghasil gaharu yang memiliki kandungan damar wangi beraroma kuat. Kemedangan adalah kayu gaharu dengan kandungan damar wangi dan aroma yang lemah serta memiliki penampakan fisik berwarna kecoklatan sampai abu-abu, memiliki serat kasar, dan kayu lunak. Kelas terakhir adalah abu gaharu yang merupakan serbuk kayu hasil pengerokan atau sisa penghancuran kayu gaharu.
Pengenalan Pohon Gaharu, Serta Prospeknya Untuk Pasar
Kami akan sedikit berbagi informasi tentang gaharu dan bagaimana prospeknya bagi anda yang mungkin punya kebun gaharu sendiri. Sebenarnya diluar sana banyak sekali buku-buku atau artikel yang bisa anda dapatkan kalau hanya untuk mencari informasi secara garis besar tentang, mengenai, dan seperti apa pohon gaharu atau mungkin aja ada diantara kita yang sudah memiliki kebun kemudian bingung cara memasarkan/menjual hasil panen gaharunya.
Secara umum, dipasar internasional gaharu dikenal dengan nama pasar yaitu eaglewood, agarwood, aloewood. Inilah nama-nama umum yang sudah familiar dipasar eropa. Mungkin yang perlu anda ketahui adalah bahwa gaharu merupakan bahan baku wewangian yang paling dicari dipasar internasional. Hal ini dipengaruhi juga dari sektor kedokteran, dimana paradigma dunia tentang pengobatan back to nature mulai berkembang. Para ahli kedokteran menambahkan gaharu kedalam bahan baku obat yang penting mengingat manfaat kandungan resin yang ada didalam satu pohon gaharu memiliki banyak fungsi yang luar biasa.
Gaharu bukan pohon magis, gaharu dapat anda budidaya dan kembangbiakan. Dulu orang-orang mencari gaharu dengan berburu memasuki hutan, kemudian menebang setiap pohon gaharu yang kira-kira sudah mengandung isi gubal. Hal itu terjadi, karena permintaan pasar yang banyak dan tidak terpenuhi kuota permintanya. Ditambah lagi harga gaharu yang begitu mengiurkan, sehingga mempengaruhi orang untuk berburu dan mencari setiap batang gaharu yang berpotensi sudah mengandung gubal. Inovasi dibidang budidaya gaharu mulai berkembang beberapa tahun terakhir ini. Ternyata pembentukan gubal gaharu dapat di rekayasa dengan teknik inokulasi/induksi mengunakan cairan inokulan. Teknik ini akan sangat efektif untuk mempercepat proses pembentukan gaharu dibanding dengan menunggu hasil pembentukan dari alam. Untuk gaharu budidaya, anda bisa mulai untuk melakukan inokulasi kira-kira saat usia tanaman sudah mencapai tiga s/d empat tahun. Tergantung kondisi pertumbuhan batang seperti apa dan juga dengan melihat tingkat kesuburan pada tanah. Terkadang, ada beberapa pohon gaharu yang berusia tiga tahun ternyata kondisi kelayakan batang untuk diinokulasi lebih baik dibanding gaharu yang berusia empat tahun. Jika memang anda sudah menanam gaharu artinya anda sudah berinvestasi sejumlah uang yang nilainya tidak akan meragukan, apalagi hasil panen yang anda dapatkan bisa maksimal.
Sebagai Contoh :
Dengan perkiraan hasil produksi per-60 pohon dalam waktu 5-6 Tahun
Sebagai Contoh :
Dengan perkiraan hasil produksi per-60 pohon dalam waktu 5-6 Tahun
Kelas/Mutu | Hasil Produksi | Total | |
(1 pohon) | (60 pohon) | ||
A-B | 4 ons | 24 Kg | Rp 960,000,000.00 |
Teri Hitam | 2 ons | 12 Kg | Rp 60,000,000.00 |
Medang | 5 Kg | 300 Kg | Rp 90,000,000.00 |
Total | Rp 1,110,000,000.00 |
Perhitungan keuntungan Mitra :
Hasil Rp. 1.110.000.000,- x 65%
Di Kalimantan Selatan, Gaharu dapat berkembang dengan baik, dikarenakan tanah gambut yang subur merupakan tempat yang cocok untuk berinvestasi Gaharu.
Untuk itu kami PT Gaharu Super Indonesia bekerjasama dengan Gaharu Super Kalbar mengajak masyarakat Kalimantan Selatan untuk memulai investasi bisnis Gaharu dengan keuntungan yang super.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar