Minggu, 21 Desember 2014

TEKNIK BUDIDAYA SAYURAN SECARA HIDROPONIK




PENDAHULUAN

Pandun hidroponik komersial ini didasarkan pada pengalaman, penelitian dan pengamatan saya terhadap teknologi hidroponik yang telah diterapkan lebih dari
14 tahun di Indonesia. Panduan ini merupakan salah satu kegiatan untuk memenuhi kebutuhan petani maupun perusahaan pertanian yang ingin menerapkan teknologi pertanian, agar dapat meningkatkan produktifitas maupun kualitas dengan hasil produksi yang kontinyu.

Kurangnya para pengusaha dan petani yang berkecimpung dalam memproduksi sayuran dengan teknologi hidroponik agar berkualitas dan berkesinambungan, menyebabkan lambatnya laju pertumbuhan produksi dan tingkat persaingan yang kurang tajam. Kendala utama untuk menerapkan teknologi tersebut adalah kurangnya tenaga terampil, terutama pada tingkat manager.

PENGENALAN

Budidaya pertanian yang menggunakan teknologi hidroponik, tidak lepas dari sarana yang dapat menunjang optimalisasi dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Mengingat hidroponik ini bukan suatu keharusan, melainkan suatu jalan keluar, maka komoditi yang ditanam pun harus mempunyai pasar khusus dengan harga khusus pula.


Sarana penunjang tersebut mempunyai fungsi masing-masing yang saling terkait pada suatu sistem hidroponik. Ada beberapa hal yang penting agar hidroponik secara kualitas dan kuantitas dapat berhasil, antaralain sumber daya manusia, manajemen kebun, greenhouse, nursery, sistem irigasi, benih, media tanam dan peralatan pendukung lainnya. Dengan demikian, praktek yang berlangsung secara aktif di dalam kebun produksi akan dapat memberikan ketrampilan secara menyeluruh terhadap penerapan teknik budidaya tanaman sayuran menggunakan teknologi hidroponik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar