Minggu, 21 Desember 2014

Jenis Hama di Paprika (Leaf Miner)


Leaf Miner
Jenis yang banyak menyerang beberapa jenis tanaman bunga seperti chrysant adalah Liriomyza trifolii. Serangga ini bersifat polifag (memakan berbagai jenis tanaman), mempunyai lebih dari 70 jenis tanaman inang. Tanaman yang sering menjadi inang adalah tanaman yang termasuk dalam famili Leguminoseae, Malvaceae, Solanaceae, dan Compositae.

Gejala serangan
Lalat betina yang akan bertelur memasukkan ovipositornya (alat bertelur) ke dalam jaringan daun, dan akan terlihat bintik-bintik warna putih yang merupakan telur-telur serangga. Telur-telur tersebut kemudian akan menetas menjadi larva. Pada stadia inilah serangan leaf miner sangat merugikan karena mengorok jaringan daun, sehingga pada daun terlihat adanya garis-garis bewarna putih. Larva Liriomyza mengorok daun di bawah epidermis daun, sehingga terbentuk bekas korokan berbentuk jala tidak teratur berwarna putih dengan diameter bekas korokan 1,5-2 mm. Bila terjadi serangan hebat, daun akan tampak putih, karena yang tersisa hanya lapisan tipis bagian luar saja.

Siklus hidup
Leaf miner berkembang biak dengan telur. Jumlah telur yang dihasilkan oleh seekor lalat sekitar 600 butir dalam 2-3 hari musim bertelur. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 2-8 hari yang akan menjadi larva. Larva di dalam daun akan bertahan selama 4-6 hari, kemudian berubah menjadi pupa. Pada stadia pupa ini leaf miner akan beristirahat selama 8-11 hari, kemudian akan keluar dari jaringan daun dan terbang sebagai imago leaf miner. Pada umur 5-8 setelah menjadi imago, leaf miner siap untuk meletakkan telurnya pada tanaman inang. Lubang di dalam daun bekas tempat menetas telur leaf miner akan berwarna hitam bila imago sudah keluar dari dalam daun.

Leaf miner untuk menyelesaikan satu siklus hidupnya memerlukan waktu sekitar 19-33 hari, sehingga dalam setahun terjadi 8-12 generasi.

Teknik pengendalian
Leaf miner mempunyai banyak tanaman inang, sehingga penggendalian dengan kultur teknis dapat dengan cara membersihakan tanaman inang yang ada di sekitar tanaman produksi, sehngga dapat menurunkan populasinya. Karena telur berada di dalam jaringan daun, maka insektisida yang biasa di pakai adalah sistemik, misalkan Trigard (siromazin 75%), minimal 14 hari sekali dilakukan penyemprotan, supaya siklusnya terputus.

Apabila pengendalian terhadap telur dan larva leaf miner sudah dilakukan, selanjutnya dilakukan pengendalian terhadap stadia dewasanya agar tidak menyebar ke tanaman lain. Untuk pengendalian leaf miner dapat dilakukan penyemprotan Agrimec 18 EC, Pegasus 500 SC, dan Matador 25 EC. Penyemprotan dilakukan pada seluruh bagian tanaman dan tanaman inang disekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar