Jenis Penyakit di Paprika (Layu Bakteri (bacterial wilt)
Penyakit layu pada tanaman in disebabkan oleh bakteri Erwinia tracheiphila E.F. Sm pada tanaman Cucurbitaceae. Tetapi pada tanaman Solanaceae disebabkan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum. Tanaman yang terserang penyakit layu bakteri akan ditandai dengan daun tanaman layu satu persatu meskipun warna daun tetap hijau, dan akhirnya tanaman layu secara keseluruhan. Apabila pangkal batang tanaman yang layu dipotong melintang akan mengeluarkan lendir putih kental dan lengket.
Teknik pengendalian
Cara pengendalian yang dapat dilakukan adalah , dengan sterilisasi media, penggunaan bibit yang sehat, atau dengan perlakuan preventif benih yang direndam dengan bakterisida Agrimycin (oxytetracyclin dan streptomycin sulphate) atau Agrept (streptomycin sulphate) dengan kosentrasi yang di anjurkan. Cara lain adalah usahakan disekitar tanaman bersih dan kondisi tidak terlalu lembab.
Layu Fusarium
Penyakit layu fusarium ( Fusarium oxysporum f-sp. melonis Snyd. et Hans) menyerang pada tanaman Solanaceae dan Cicurbitaceae dari muali fase pembibitan. Layu fusarium menginfeksi tanaman lewat perakaran dan berkembang di pembuluh kayu. Di dalam tanaman, jamur tersebut menyebabkan penyumbatan jaringan yang mentranslokasikan air, sehingga terjadi penguningan pada daun-daun dan tanaman menjadi layu.
Gejala serangan pada tanaman dewasa ditandai adanya daun-daun menjadi pucat, bagian atas tanaman layu dan akhirnya mati. Apabila diamati pada batang tanaman terdapat goresan dan mempunyai massa spora cendawan berwarna merah jambu, dan bila batang dibelah tampak pembuluh kayu berwarna coklat mulai dari akar sampai ke cabang-cabang. Pada penampang melintang batang tampak adanya cincin berwarna coklat di bawah kulit batang. Pembuluh kayu berwarna coklat tetap kering dan tidak basah seperti pada layu bakteri.
Teknik pengendalian
Pengendalian penyakit layu fusarium dapat dilakukan dengan penggunaan media tanam yang steril dan ber-pH netral. Dapat juga dilakukan secara kimawi pada tanaman dengan menggunakan fungisida Derosal 500 SC, Benlate, dan Rido
Teknik pengendalian
Cara pengendalian yang dapat dilakukan adalah , dengan sterilisasi media, penggunaan bibit yang sehat, atau dengan perlakuan preventif benih yang direndam dengan bakterisida Agrimycin (oxytetracyclin dan streptomycin sulphate) atau Agrept (streptomycin sulphate) dengan kosentrasi yang di anjurkan. Cara lain adalah usahakan disekitar tanaman bersih dan kondisi tidak terlalu lembab.
Layu Fusarium
Penyakit layu fusarium ( Fusarium oxysporum f-sp. melonis Snyd. et Hans) menyerang pada tanaman Solanaceae dan Cicurbitaceae dari muali fase pembibitan. Layu fusarium menginfeksi tanaman lewat perakaran dan berkembang di pembuluh kayu. Di dalam tanaman, jamur tersebut menyebabkan penyumbatan jaringan yang mentranslokasikan air, sehingga terjadi penguningan pada daun-daun dan tanaman menjadi layu.
Gejala serangan pada tanaman dewasa ditandai adanya daun-daun menjadi pucat, bagian atas tanaman layu dan akhirnya mati. Apabila diamati pada batang tanaman terdapat goresan dan mempunyai massa spora cendawan berwarna merah jambu, dan bila batang dibelah tampak pembuluh kayu berwarna coklat mulai dari akar sampai ke cabang-cabang. Pada penampang melintang batang tampak adanya cincin berwarna coklat di bawah kulit batang. Pembuluh kayu berwarna coklat tetap kering dan tidak basah seperti pada layu bakteri.
Teknik pengendalian
Pengendalian penyakit layu fusarium dapat dilakukan dengan penggunaan media tanam yang steril dan ber-pH netral. Dapat juga dilakukan secara kimawi pada tanaman dengan menggunakan fungisida Derosal 500 SC, Benlate, dan Rido
Tidak ada komentar:
Posting Komentar