Sabtu, 20 Desember 2014

Sayuran Organik Sulit ? Tidak Lagi...

Panen
Saat ini masyarakat di perkotaan semakin sulit untuk mendapatkan sayuran dan buah yang bersih dari residu kimia pestisida maupun bahan kimia berbahaya lainnya, dan bilamana mereka ingin membeli harganya sudah melambung fantastik dan penjualannya berada di lokasi elite atau pasar tertentu yang berdaya beli tinggi
Tidak bisa dipungkiri dan diakui sendiri oleh para petani bahwa penanganan tanaman organik lebih sulit dibandingkan dengan pertanian konvensional. Budaya atau kultur pertanian warisan nenek moyang yang menyatu dengan siklus alam sudah berubah dan inilah yang membuat tanaman organik menjadi benda eksklusif sehingga kesannya hanya orang-orang mampu saja yang boleh sehat.

PERSAWAHAN ORGANIK
Kenapa beras organik lebih mahal dibandingkan dengan beras biasa? Budidaya Sawah Organik memang membutuhkan biaya mahal karena selain harus merubah kebiasaan petani dalam perlakuan penggunaan pupuk pestisida juga membutuhkan lahan luas yang tidak terkontaminasi pestisida kimia dan juga membiasakan pola tanam serempak agar bisa memutus siklus hidup hama dan penyakit tanaman. Bagaimana mungkin sawah dibilang tanpa residu kimia bila lahan tetangga di kanan dan kiri sawah organik masih menggunakan pestisida dan pupuk kimia.
Biaya tenaga kerja untuk mengolah sawah organik dibutuhkan dua kali lipat dibandingkan dengan sawah konvensional, karena harus membersihkan rumput dan semak, mengusir hama serangga dan yang paling berat adalah mencegah serangan hama tikus secara manual.
 
KEBUN SAYUR ORGANIK
Sedangkan untuk kebun Sayuran Organik masih memungkinkan berbiaya murah walaupun tidak memiliki lahan luas, yaitu dengan menggunakan system Rumah Jaring.
Keuntungan menggunakan rumah jaring ini adalah penggunaan pestisida kimia dapat diminimalisasi atau malah ditiadakan, suhu didalam rumah jaring dapat dipertahankan dalam kondisi konstan, menghindari hujan deras (terlalu banyak air) dan tiupan angin kencang yang dapat merusak daun sayuran.Rumah Jaring

Pertumbuhan bibit 99% berhasil tanpa kendala berarti, penggunaan pupuk hingga panen tidak berjumlah banyak karena terserap tanaman menjadi optimal (tidak terganggu hujan) sehingga biaya dapat ditekan.

Penggunaan Pupuk Organik yang berbasis bakteri pengikat makro dan mikro membuat pemakaian pupuk menjadi semakin hemat, apalagi pupuk tersebut didesain serba guna yaitu selain untuk penyubur tanaman sekaligus juga penyubur tanah juga dapat menekan pertumbuhan bakteri dan jamur.

Rumah jaring ukuran 3,5 m x 10 m, menggunakan rangka bambu dan atap fiber membutuhkan biaya sekitar 3,5juta s/d 4 juta. Hasil panen bila ditanami bayam dapat mencapai lebih dari 1000 ikat, asumsi dengan harga grosir bayam biasa di pasar Rp.1.000 s/d Rp.1.200 per ikat maka pendapatan sekali panen masa tanam 20 hari maka lebih dari Rp. 1 juta. (harga bayam biasa (non organik) dipasar tradisional Bandung Rp.1.500 - Rp.1.800 per ikat sedangkan organik berkisar Rp.2.000 s/d Rp.2.200).

Keunggulan sayuran organik ini adalah lebih tahan (tidak cepat layu) dibandingkan sayuran non organik, ketahanan sayuran ini bisa mencapai +/- 2 minggu bila didalam lemari pendingin dan +/- 4 hari bila diletakan di dalam suhu ruang. Rasa dari sayuran juga lebih renyah, tidak pahit (uji coba pada sayuran bayam).














semai kangkungsemai kangkungsemai kangkung















Tidak ada komentar:

Posting Komentar