Sayuran Organik Sulit ? Tidak Lagi...
Saat ini masyarakat di perkotaan semakin sulit
untuk mendapatkan sayuran dan buah yang bersih dari residu kimia
pestisida maupun bahan kimia berbahaya lainnya, dan bilamana mereka
ingin membeli harganya sudah melambung fantastik dan penjualannya
berada di lokasi elite atau pasar tertentu yang berdaya beli tinggi
Tidak bisa dipungkiri dan diakui sendiri oleh para
petani bahwa penanganan tanaman organik lebih sulit dibandingkan dengan
pertanian konvensional. Budaya atau kultur pertanian warisan nenek
moyang yang menyatu dengan siklus alam sudah berubah dan inilah yang
membuat tanaman organik menjadi benda eksklusif sehingga kesannya hanya
orang-orang mampu saja yang boleh sehat.
PERSAWAHAN ORGANIK
Kenapa beras organik lebih mahal dibandingkan
dengan beras biasa? Budidaya Sawah Organik memang membutuhkan biaya
mahal karena selain harus merubah kebiasaan petani dalam perlakuan
penggunaan pupuk pestisida juga membutuhkan lahan luas yang tidak
terkontaminasi pestisida kimia dan juga membiasakan pola tanam serempak
agar bisa memutus siklus hidup hama dan penyakit tanaman. Bagaimana
mungkin sawah dibilang tanpa residu kimia bila lahan tetangga di kanan
dan kiri sawah organik masih menggunakan pestisida dan pupuk kimia.
Biaya tenaga kerja untuk mengolah sawah organik
dibutuhkan dua kali lipat dibandingkan dengan sawah konvensional, karena
harus membersihkan rumput dan semak, mengusir hama serangga dan yang
paling berat adalah mencegah serangan hama tikus secara manual.
KEBUN SAYUR ORGANIK
Sedangkan untuk kebun Sayuran Organik masih
memungkinkan berbiaya murah walaupun tidak memiliki lahan luas, yaitu
dengan menggunakan system Rumah Jaring.
Keuntungan menggunakan rumah jaring ini adalah
penggunaan pestisida kimia dapat diminimalisasi atau malah ditiadakan,
suhu didalam rumah jaring dapat dipertahankan dalam kondisi konstan,
menghindari hujan deras (terlalu banyak air) dan tiupan angin kencang
yang dapat merusak daun sayuran.
Pertumbuhan bibit 99% berhasil tanpa kendala
berarti, penggunaan pupuk hingga panen tidak berjumlah banyak karena
terserap tanaman menjadi optimal (tidak terganggu hujan) sehingga biaya
dapat ditekan.
Penggunaan Pupuk Organik yang berbasis bakteri
pengikat makro dan mikro membuat pemakaian pupuk menjadi semakin hemat,
apalagi pupuk tersebut didesain serba guna yaitu selain untuk penyubur
tanaman sekaligus juga penyubur tanah juga dapat menekan pertumbuhan
bakteri dan jamur.
Rumah jaring ukuran 3,5 m x 10 m, menggunakan
rangka bambu dan atap fiber membutuhkan biaya sekitar 3,5juta s/d 4
juta. Hasil panen bila ditanami bayam dapat mencapai lebih dari 1000
ikat, asumsi dengan harga grosir bayam biasa di pasar Rp.1.000 s/d
Rp.1.200 per ikat maka pendapatan sekali panen masa tanam 20 hari maka
lebih dari Rp. 1 juta. (harga bayam biasa (non organik) dipasar
tradisional Bandung Rp.1.500 - Rp.1.800 per ikat sedangkan organik
berkisar Rp.2.000 s/d Rp.2.200).
Keunggulan sayuran organik ini adalah lebih tahan
(tidak cepat layu) dibandingkan sayuran non organik, ketahanan sayuran
ini bisa mencapai +/- 2 minggu bila didalam lemari pendingin dan +/- 4
hari bila diletakan di dalam suhu ruang. Rasa dari sayuran juga lebih
renyah, tidak pahit (uji coba pada sayuran bayam).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar