Minggu, 21 Desember 2014

APA ITU MEDIA TANAM HIDROPONIK


Dalam budidaya sayuran yang menggunakan sistem hidroponik, ada beberapa bahan dan alat yang perlu dipergunakan antara lain, media tanam, benih, dan larutan nutrisi. Mengingat hidroponik ini bukan suatu keharusan ataupun kebutuhan, melainkan suatu jalan keluar, maka komoditi yang ditanam pun harus mempunyai pasar khusus dengan harga yang khusus pula. Karena komoditi secara hidroponik akan merugi, jika yang ditanam itu adalah jenis tanaman murah dan rendah nilai jualnya. Hal ini adalah karena akibat dari sistem pemeliharaan hidroponik yang memerlukan cara intensif dengan biaya produksi yang relatif lebih tinggi.


MEDIA TANAM

Media tanam hidroponik merupakan bagian yang penting juga untuk menunjang keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Karena itu, media ini harus poros dan dapat mempertahankan kelembaban. Media tanam dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu media untuk persemaian, pembibitan dan media untuk tanaman dewasa. Tetapi biasanya, jenis media yang digunakan disamping dapat untuk persemaian juga dapat pula untuk pemebibitan dan tanaman dewasa.

Media untuk persemaian
Media untuk persemaian dapat menggunakan berupa arang sekam atau rockwool. Untuk persemaian yang menggunakan arang sekam, harus benar-benar diketahui kualitasnya, terutama kebersihan dan bebas dari hama penyakit.

Untuk persemaian yang menggunakan rockwool, akan lebih mudah dalam pemindahan bibit ke media pembibitan, karena persemaian menggunakan potongan-potongan kecil rockwool yang dimasukan ke setiap lubang tray.

Media untuk pembibitan
Dalam pembibitan ini media yang dapat digunakan antara lain arang sekam dan rockwool. Tapi semua media yang digunakan akan memerlukan tempat atau wadah untuk media, tempat atau wadah ini bisa menggunaka polybag atau plastik yang sesuai dengan ukuran media.

Media untuk tanaman dewasa

Media untuk tanaman yang dewasa hampir sama dengan media yang digunakan untuk persemaian atau pembibitan. Akan tetapi ada juga yang mengkombinasikannya dengan media yang berbeda. Misalnya, untuk pembibitan menggunakan media rockwool dan untuk tanaman yang dewasa dengan media arang sekam, ataupun kebalikannya.

Untuk tanaman dewasa media tanamnya harus lebih besar volumnya, karena dalam media ini merupakan tempat pertumbuhan dan perkembangan akar, serta sebagai media untuk menyerap unsur hara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar