Sabtu, 20 Desember 2014

Pestisida Organik, PESTNEEM

Penggunaan pestisida secara massive banyak dilakukan oleh para petani karena informasi diberikan satu arah oleh produsen pestisida sendiri tanpa pendampingan dari PPL setempat sehingga informasi diperoleh petani tidak berimbang dengan bahaya jangka panjang penggunaan pestisida berlebihan atau pemakaian yang tidak sesuai takaran. Demikian pula pemakaian pestisida kimia dikalangan hobbies pencinta tanaman di perkotaan.

Masih terbatasnya produk-produk pestisida organik lokal yang diproduksi sendiri menyebabkan maraknya importir pestisida organik dari luar yang belum tentu dapat berfungsi baik dengan iklim tanaman tropis Indonesia.

PESTISIDA DAN RESIDU KIMIA BERBAHAYA
Diperparah dengan masuknya produk-produk pestisida organik dan kimia dari luar dengan mudah berkerjasama dengan PPL setempat yang katanya membantu petani untuk membasmi hama.
Pestisida kimia memang diperlukan untuk membasmi hama tertentu sedangkan para petani tanpa arahan dan bimbingan PPL setempat menggunakannya secara sembarangan dengan dosis yang berlebih akibatnya justru fatal, beberapa jenis hama menjadi kebal terhadap pestisida tertentu.
Hal tersebut semakin menguntungkan produsen pestisida dengan menjual dalam kemasan berbeda dan peruntukan berbeda dengan harga yang bervariasi. rantai makanan


Pestisida kimia terserap tanaman melalui daun dan akar masuk tersimpan didalam umbi dan buah, yang kemudian dikonsumsi oleh manusia atau ternak dan untuk selanjutnya mungkin anda sudah mengetahui sendiri akibatnya.
Sedangkan residu pestisida kimia didalam tanah dalam pemakaian jangka panjang berakibat hancurnya ekosistem sebagai matarantai makanan pertama.

Diperlukan waktu yang lama untuk menghilangkan dan mengurangi residu kimia didalam tanah, apalagi tanah diekploitasi habis-habisan tanpa jeda demi mengejar pola tanam yang berkesinambungan.

Untuk itulah sebaiknya menggunakan pestisida berbahan dasar organik demi menjaga kelangsungan hidup kita semua hingga ke anak dan cucu.
 
PESTISIDA ORGANIK
Saat ini sudah ada produk pestisida organik lokal berbahan alami sekaligus sebagai pupuk, Zat Pengatur Tumbuh dan sekaligus perekat dikemas dalam satuan botol PVC 250ml yaitu PESTNEEM.

Pestisida ini berbahan dasar dari tanaman Nimba  (Azadirachta indica), tanaman ini berasal dari India masuk ke Indonesia sejak zaman penjajahan belanda. Semula ditanam didaerah perkebunan diduga bertujuan untuk mengurangi serangga hama. Sebagai pohon dengan tajuk membulat dan melebar sampai mencapai tinggi lebih dari 5 meter dapat memberi naungan yang teduh dibawahnya, nimba banyak ditanam ditepi jalan-jalan kota maupun pantai yang panas kering di daerah jawa.

Pestisida ini dapat membunuh secara langsung serangga kecil seperti semut, lalat buah juga mampu mengendali-kan hama lain yang lebih besar dengan cara :
  1. Membuat serangga menolak makan.
  2. Memblokir serangga proses ganti kulit.
  3. Menghambat perkembangan telur, larva ataupun pupa.
  4. Mengganggu proses komunikasi serangga kawin.
  5. Mencegah serangga betina meletakan telur.
  6. Hingga membuat serangga menjadi mandul.
  7. Meracuni larva muda dan dewasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar