Kamis, 01 Januari 2015

Pengurai Organik


SEPTIKTANK WC,
Pada umumnya kita baru menyadari betapa repotnya bila terjadi masalah dengan WC, dapat dibayangkan disaat kita sedang membutuhkan penyelesaian TUNTAS ternyata mengalami kesulitan.

Penyebab Cepat Penuhnya Septictank :
Cairan atau bahan pembersih Kloset dengan menggunakan cairan kimia mengandung antiseptik turut memper cepat kematian bakteri pengurai di dalam kloset yang menyebabkan septictank menjadi cepat penuh.
Para ibu rumah tangga atau pembantu yang membuang sisa cucian hasil bilasan cuci pakaian ke dalam kloset dengan maksud sekalian membersihkan dinding kloset, bila dilakukan terus menerus menyebabkan kematian bakteri pengurai.

Penyedotan dan Pembuangan Limbah :
Penyelesaian cepat adalah dengan cara menyedot septictank menggunakan jasa penyedot, tetapi apakah penyelesaian sudah selesai? Tidak.
Ternyata septik tank yang disedot bersih oleh tukang sedot dapat menyebabkan septictank penuh lagi dalam beberapa bulan atau dalam hitungan minggu. Penyebabnya adalah sisa bakteri pengurai yang masih hidup didalam septiktank ikut tersedot.
Belum lagi penanganan jasa penyedot dalam membuang limbah tinja hasil penyedotan dilakukan tanpa proses penjernihan dulu.
Alhasil limbah dibuang begitu saja ke sungai atau bilamana jauh dari sungai, limbah di buang ke tempat penampungan pada tanah terbuka dan dibiarkan begitu saja terserap oleh tanah tanpa diolah terlebih dulu.
Hal tersebut menyebabkan lingkungan disekitar pembuangan menjadi tercemar dan rusak.

Dampak lingkungan
Anda bisa hitung berapa banyak biaya dan resiko yang di tanggung anda setiap melakukan penyedot-an septiktank?.

Selain septictank cepat penuh lagi karena bakteri pengurai ikut ter sedot, anda juga ikut bertanggung jawab atas dampak kerusakan lingkungan.

  
Dampak Lingkungan yang paling berpengaruh adalah :
- Aroma bau menyengat yang ditimbulkan bakteri patogen akan mengundang lalat penyebar penyakit.
- Tanah yang tercemar berakibat air tanah di area disekitar pembuangan limbah tidak dapat digunakan, walaupun   hanya sekedar cuci tangan.
- Warga yang tinggal disekitar tempat penampungan limbah yang akan mudah terserang Cholera, Disentri,
   karena bakteri patogen penyebab Cholera dan Disentri ikut masuk/ merembes kedalam tanah.
- Hasil dari tanaman apalagi umbi-umbian yang tumbuh disekitar penampungan limbah tidak dapat di konsumsi,    tanaman tidak memiliki filter penyaring mencegah kandungan berbahaya ikut terserap melalui akar tanaman.
- Dampak jangka panjang adalah pengaruh terhadap keturunan. Dari setiap mahluk hidup yang tinggal disekitar    penampungan limbah akan berakibat tidak normal alias cacat.

SOLUSI MUDAH DAN AMAN
Cara mudah, hemat waktu dan biaya adalah menggunakan cairan bakteri DEGRASIMBA, produk DEGRASIMBA dibuat dua jenis yang berbeda peruntukannya, yaitu :

- DEGRASIMBA pengurai kotoran WC
- DEGRALIMBAH pengurai sampah organik dan limbah cair industri makanan

PENGURAI TINJA SEPTICTANK (DEGRASIMBA)
Bakteri pengurai ini dikemas dalam botolan berukuran 500ml untuk mengurai tinja/kotoran manusia didalam septictank ukuran 3 m kubik, bila ukuran septictank lebih dari 3m kubik maka berlaku kelipatannya.

Limbah tinja diurai oleh bakteri pengurai menjadi air kembali dan sekaligus membunuh bakteri patogen seperti cholera dan disentry, sehingga air yang terserap ke dalam tanah menjadi aman.
Lama proses penguraian membutuhkan waktu 7-10 hari, bila kondisi septictank demikian parah maka DS disiram kembali (yang ke dua) setelah 7 hari. Penyiraman dua kali hanya bila kondisi septiktank sudah sangat penuh dan ingin membutuhkan proses lebih cepat.


baganseptictank





















Selain mengurai tinja, bahan aktif ini juga dapat menghilangkan bau pada saluran air kotor dan membersihkan pipa berlemak akibat limbah dari restoran.

PENGURAI LIMBAH TERNAK DAN SAMPAH ORGANIK (DEGRALIMBAH).
Berbeda dengan DEGRASIMBA, ukuran botol DEGRALIMBAH 1(satu) liter dapat untuk mengolah dan mengurai kotoran ternak sebanyak 1(satu) ton seperti sapi, kambing dan ayam.

Untuk pengolahan limbah ternak keperluan Biodegester maka proses penguraian membutuhkan bak penampungan limbah ukuran +/- 6 m kubik, memiliki penutup yang dapat dibuka tutup, memiliki lubang kecil ukuran 1/2 inchi diberikan kran di atasnya untuk saluran gas Bio.

Selain limbah dari kotoran sapi, penguraian tersebut di atas dapat juga dilakukan untuk limbah dari pabrik tahu, pengolahan ikan, sampah organik.

Diilustrasikan seperti gambar disamping, bagaimana proses penguraian dilakukanbiogas
dan saluran yang dibutuhkan. 40 liter kotoran sapi setiap harinya bila diolah dapat menghasilkan api kompor selevel api kompor LPG selama 6 jam setiap hari.
Dapat digunakan juga limbah-limbah lain sebagaimana tersebut di atas, tetapi sebaiknya menggunakan dalam skala kecil dulu seperti menggunakan drum oli yang telah dipotong atasnya dan diberi penutup plastik.

Sedangkan fungsi dari bakteri pengurai DEGRALIMBAH adalah mempercepat proses pembusukan yang lebih merata dan menghilangkan bau busuk dari limbah tersebut.

Cara pemakaian cairan ini adalah dengan menuang langsung kedalam penampungan kotoran sapi, 1 literDEGRALIMBAH mampu mengurai 500 kg limbah ternak.

Untuk sampah organik seperti daunan, sayuran atau buah2an, terlebih dulu 1 ltr DEGRALIMBAH dicampur dengan 100 ltr air (didalam drum plastik) kemudian ditambahkan 100 gram gula pasir / gula merah / molase diamkan minimal 1 jam untuk menghidupkan bakteri pengurai sambil diaduk 2-3 kali.

Siramkan air campuran tersebut kedalam sampah padat hingga lembab (jangan terlalu basah) sambil dibolak balik, kemudian ditutup dengan karung atau apasaja agar tidak terkena matahari langsung. Penyiraman diulang setiap 1-2 minggu sekali. 1 (satu) liter DEGRALIMBAH mampu mengurai 1(satu) ton sampah.

Setelah 3-4 minggu sampah organik telah menjadi pupuk kompos yang baik untuk tanaman, disarankan pada saat fermentasi tambahkan tepung kapur (masing-masing 2-3kg untuk 1 ton sampah) untuk menekan asam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar