ORGABIO
( Pupuk Hayati Cair )
CARA PENGGUNAAN ORGABIO :
JENIS
TANAMAN
|
TAKARAN
(ml/l)
|
CARA DAN WAKTU
APLIKASI
|
Sayuran dan Palawija
|
2 - 4
|
PENGOLAHAN TANAH : lahan diolah dan diberi pupuk kandang/kompos secukupnya ( 2 ton/ha). Semprotkan larutan ORGABIO ke permukaan tanah dengan menggunakan alat semprot punggung. Volume semprot 500 l/h. Waktu aplikasi 2 - 3 hari sebelum tanam.
PEMELIHARAAN TANAMAN : Semprotkan larutan ORGABIO secara merata setiap 7 - 10 hari. Gunakan alat semprot punggung. Volume semprot 500 - 1000 liter/ha tergantung umur tanaman.
|
Padi
|
2 - 4
|
PENGOLAHAN TANAH : Lahan tanah yang diolah dan dibri pupuk kandang/kompos secukupnya ( 2 ton/ha). Semprotkan larutan ORGABIO ke permukaan tanah dengan menggunakan alat semprot punggung merata ke permukaan tanah yang diolah lalu dibiarkan meresap ke tanah. Volume semprot 500 l/ha. Diamkan 2 - 3 dan siap ditanami.
PEMELIHARAAN TANAMAN : Semprotkan larutan ORGABIO secara merata dan menggunakan alat semprot punggung. Volume semprot 500 - 1000 l/ha tergantung umur tanaman. Waktu aplikasi pada 10, 20 dan 30 HST (hari setelah pindah tanam). Dapat diaplikasikan ke permukaan tanah maupun tanaman. Saat diaplikasikan ke permukaan tanah, kondisi air macak - macak. Tutup saluran pengairan selama aplikasi ORGABIO, supaya tidak mengalir.
|
PUPUK ORGANIK ORGABIO MEPUNYAI KEGGUNAAN :
- Meningkatkan ketersediaan unsur hara dalam tanah secara kontinyu sehingga mudah tersedia bagi tanaman.
- Memperkaya unsur hara makro dan mikro yang diperlukan tanaman
- Memperbaiki tekstur dan sruktur tanah dengan cepat.
- Memperbaiki aerasi tanah, meningkatkan aktifitas mikroorganisme bermanfaat sehingga baik bagi pertumbuhan akar serta perkecambahan biji.
- Efektif mengurangi penggunaan pupuk hingga 25% dan meningkatkan pertumbuhan tanaman serta hasil hingga 29%.
Langkah terbaik adalah mengkombinasikan pemakaian pupuk kimia dengan pupuk ORGABIO secara tepat sehingga tujuan awal untuk menambah kesuburan tanah dan peningkatan produktiftas tanaman tercapai.
KOMPOSISI :
Kandungan
|
Satuan
|
Jumlah
|
C-organik
Unsur makro
N - total
P2O5 total
K2O
|
%
%
%
%
|
16,27
1,94
1,76
1,84
|
Kadar unsur mikro
Cu
Zn
Mn
Fe
B
|
ppm
ppm
ppm
ppm
ppm
|
75,1
103,1
92,6
58,1
36,4
|
Mikroba
Bacillus sp.
Rhizobium sp.
Azospirillum sp.
Azotobacter sp.
|
Cfu/ml
Cfu/ml
Mpn/ml
Cfu/ml
|
3,5 x 107
5,0 x 104
1,4 x 104
4,0 x 105
|
Patogenitas
E. coli
Salmonella sp
|
Koloni/ml
|
Negatif
|
pH
| |
7,4
|
FUNGSI BAKTERI :
No
|
Nama Bakteri
|
Manfaat
|
1
|
azospirillum sp
|
1. Menambat Nitrogen
|
2. Menghasilkan hormon pertumbuhan Asam Indol Asetat (auksin), sitokinin, dan giberellin
|
3. Menyebabkan percabangan akar lebih berperan dalam penyerapan hara jika berasosiasi di daerah perakaran
|
2
|
bacillus sp.
|
1. Mampu bertindak sbg imunomodulator
|
2. Menghasilkan zat antibiotik
|
3. Genus Bacillus mempunyai kemampuan yang tinggi dalammelarutkan fosfat dan kalium.
|
4. Memfiksasi nitrogen
|
5. Menghasilkan hormon auksin
|
3
|
rhizobium sp.
|
1. Memfiksasi nitrogen,
|
4
|
azotobacter sp.
|
1. Menambat Nitrogen
|
2. Menghasilkan sejenis hormon yang kurang lebih sama dengan hormon pertumbuhan tanaman
|
3. Mampu mensintesis substansi yang secara biologis aktif dapat meningkatkan perkecambahan biji, tegakan dan pertumbuhan tanaman seperti vitamin B, asam indol asetat, giberelin, dan sitokinin
|
Pemegang Nomor Pendaftaran dan Distributor Utama :
PT. MITRA KREASIDHARMA
Wisma UIC Lt. 4
Jl. Gatot Subroto Kav. 6-7
Jakarta 12930
Telp. (021) 5790 5245 Fax. (021) 5790 5244
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar